Selain profesinya sebagai artis dan musik pertunjukan, Marshanda juga dikenal sebagai motivator. Dia menyebut dirinya bangga satu motivartis (motivator artis). Sayangnya, kasus itu kini terjadi, membuat judul itu dianggap tidak layak untuk dipakukan itu.
Hal ini disampaikan oleh psikolog di Universitas Indonesia, Dr Rose Mini Ap, diwawancarai di Satmarindo Liputan6.com M.Psi Building Kesehatan, Jalan Ampera Raya No 5, Cilandak, Jakarta, Rabu (2014/06/08)
"Jika dia menyebut dirinya adalah faktor pendorong, perilaku ini tidak boleh. Karena motivator harus memiliki perilaku yang sama yang sering diucapkan, dan kompensasi untuk perilaku yang terjadi setiap hari," kata Rose Mini menjelaskan .
Psikolog yang akrab disapa Ibu Romie sangat menyesalkan tindakan ini diambil oleh mantan istri dari Ben Kasyafani organisasi induk, Rianti Sofyan. Untuk membuktikan bahwa ia adalah pihak yang tertindas, berkomitmen untuk menuntut Rianti Marshanda Sofyan.
"Apa yang dilakukan adalah menghancurkan dirinya sendiri Marshanda. Sebenarnya, sikap Marshanda tidak menguntungkan kedua belah pihak, baik dia maupun ibunya. Selain itu, Marshanda dikenal sebagai motivator," kata Rose Mini.
Mencerminkan kasus ini, Mini Rose mengingatkan semua orang untuk tidak mempercayai seseorang yang menyebut dirinya motivator, ulama, pendeta, atau orang lain merasa pintar. Namun, berbicara cerdas dan memotivasi seseorang, belum tentu memiliki perilaku yang sama seperti yang ditunjukkan apa yang banyak orang
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Marshanda Tidak Layak Disebut Motivator"
Post a Comment