Pria Indonesia bernama
Muhammad Hussein menemukan cinta di tanah Palestina. KOMITE Relawan Darurat Penyelamatan Medis (MER-C) menikah dengan seorang gadis yang berasal dari Gaza, Ar-Raqb Jinan, dalam konflik antara Palestina dan Israel.
Pernikahan diadakan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Gaza pada Minggu, 17 Agustus, 2014, ketika Hamas dan Israel menjadi sasaran gencatan senjata. Juga bertepatan dengan ulang tahun (ulang tahun) ke-69 Republik Indonesia (RI).
"Mudah-mudahan pernikahan kami diberkati dan berterima kasih kepada mereka yang telah membantu dan mendukung saya, baik secara moral maupun material," kata Hussein di Gaza saat dihubungi Liputan6.com Jakarta, Selasa (2014/08/19).
Hussein (26 tahun) mengatakan dalam pertemuan dengan Jinan (18) pertama kali terjadi di rumah ayah istrinya, di Khan Younis, di bagian selatan Gaza. Warga Indonesia (WNI) yang juga seorang mahasiswa di Universitas Islam Gaza adalah ayah dari kebetulan Jinan teman. Mr Jinan adalah seorang karyawan di kampus mana Hussein.
"Pengenalan 2 ½ tahun (Januari 2012) yang lalu. Padre adalah teman saya, kampus admnisitrasi staf di mana aku pergi ke perguruan tinggi," kata Hussein.
Pria yang juga bekerja sebagai karyawan sebuah televisi swasta di Indonesia, yang mengklaim telah bertemu empat kali Jinan. Dia meminta seorang gadis yang baru saja lulus dari sekolah tinggi itu pada pertemuan kedua di tengah-tengah serangan militer Israel di Gaza.
"Proposal setengah bulan yang lalu (awal Agustus). Apakah pada pertemuan untuk kedua kalinya. Apakah hanya kemudian bersatu kembali dua kali sebelum upacara," kata Hussein.
Sampai akhirnya, Jinan Hussein dan berjanji janji suci pernikahan pada 17 Agustus 2014, bagaimanapun, Hussein mengakui ia tidak bisa hidup dengan Jinan.
Menurut tradisi penduduk setempat, Hussein mengatakan pasangan yang baru menikah bisa tinggal satu atap ketika datang ke pernikahan resepsi pernikahan. Oleh karena itu, Indonesia diharapkan muda untuk menjalankan meja bulan depan, seperti yang direncanakan tanpa masalah, termasuk ancaman serangan Israel.
"Ini menjadi gencatan senjata (Hamas dan Israel.) Bagi kita untuk memiliki upacara. Hopefully'll perdamaian lagi," kata Hussein.
Gencatan senjata antara Hamas dan Israel akan berakhir Selasa, 19 Agustus pukul 00.00 waktu setempat. Selain itu, kemungkinan serangan dikirim kembali sisi.
Hussein juga berharap tidak ada lagi serangan terhadap penduduk Gaza dan kematian tidak meningkat. Dia juga berharap agar istri dan keluarga yang warga Gaza selalu dalam kesehatan yang baik dan aman.
"Rumah istri saya tidak hancur, tapi itu sentakan rasa tidak enak dari serangan Israel. Sekarang, ia dan keluarganya berada di rumah pada saat gencatan senjata. Sido pengungsi saat itu," kata Hussein .
Konflik Israel-Palestina adalah kasus sejak penculikan dan pembunuhan tiga Zionis Israel muda yang berkomitmen pada pertengahan Juni 2014 lalu. Pemuda Palestina kemudian ditemukan terbakar setelah diduga diculik oleh Israel.
Sejak 8 Juli 2014, Israel melancarkan serangan "Operasi Liar pelindung" sebagai disebut langkah Zionis untuk menghentikan Hamas serangan roket di Tel Aviv. Dalam memerangi Hamas dan Israel, dengan lebih dari 2.000 warga Gaza tewas. Sementara ada 64 orang Israel sedang sekarat.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kisah Cinta Pria Indonesia dengan Gadis Gaza Saat Serangan Israel"
Post a Comment